IDXChannel - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas ingin pos pelayanan terpadu (posyandu) di Indonesia menerapkan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).
Hal ini untuk mempermudah pemeriksaan dan menangani ibu hamil. Pasalnya hingga saat ini, posyandu masih menggunakan sistem manual untuk memeriksa ibu hamil.
“Bayangkan ibu-ibu posyandu sekarang, kalau test kadang ngecek, itu belum digital. Jadi masih harus pakai buku," kata Azwar Anas saat gelaran Forum Digital BUMN Summit 2024, Kamis (26/9/2024).
"Terus pas ngecek badan, pemeriksaan berikutnya diberitahu kapan dia kembali ke posyandu. HP-nya bunyi nanti. Inilah maksud kita, ke depan kita dorong seperti ini," katanya.
Banyak manfaat yang diperoleh dari penerapan kecerdasan buatan untuk masyarakat. Dia mencatat, setidaknya ada 12 mata rantai layanan dari teknologi terbarukan tersebut.
Digitalisasi sangat membantu pemerintah untuk memfasilitasi kesehatan masyarakat, baik mengurus asuransi, kelahiran anak, hingga kebutuhan Ibu hamil dan menyusui.