Menurutnya, ke depan baik pemanfaatan lahan sitaan koruptor maupun aset rumah susun yang belum terpakai nantinya akan direnovasi atau dibangun hunian oleh para pengembang atau pengusaha.
Sehingga dengan dukungan pemerintah lewat penyediaan lahan atau aset tidak terpakai ini bisa membentuk harga hunian menjadi lebih murah.
Maruarar mengaku telah menghubungi sejumlah pengusaha besar seperti, bos Properti PT Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan, bos perusahaan Adaro Energy Garibaldi Thohir alias Boy Thohir, hingga bos Sinarmas Land Franky Oesman Widjaja.
"Saya sudah telepon, dan saya berterima kasih, semuanya berkomitmen untuk program perumahan, membangun rumah untuk rakyat. Barusan juga saya mendapatkan telepon dari Pak Lawrence Barki dari group Harum Energy, dia juga siap membantu," kata dia
"Jadi tanahnya kita usahakan murah atau gratis, dan bahan bangunan dilakukan efisiensi. Akibatnya apa, harga juga rumah kepada masyarakat menjadi lebih murah," katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)