"Temuan ini sangat mengganggu - bahwa seorang pilot telah mematikan sakelar bahan bakar dalam hitungan detik setelah terbang," kata Goelz.
"Detail baru menunjukkan seseorang di kokpit mematikan sakelar tersebut. Pertanyaannya adalah, siapa, dan mengapa? Kedua sakelar dimatikan dan kemudian dihidupkan kembali dalam hitungan detik," katanya.
Para penyelidik yakin perekam suara kokpit—dengan audio dari mikrofon pilot, panggilan radio, dan suara sekitar kokpit—memegang kunci teka-teki ini.
"Mereka belum mengidentifikasi suara-suara tersebut, yang sangat penting. Biasanya, ketika perekam suara ditinjau, orang-orang yang akrab dengan pilot hadir untuk membantu mencocokkan suara. Sampai sekarang, kami masih belum tahu pilot mana yang mematikan dan menyalakannya kembali," kata Goelz.
Sebelum menaiki Penerbangan 171, baik pilot maupun awak telah lulus uji breathalyzer dan dinyatakan layak terbang, demikian menurut laporan tersebut. Para pilot, yang berbasis di Mumbai, telah tiba di Ahmedabad sehari sebelum penerbangan dan telah beristirahat dengan cukup. (Wahyu Dwi Anggoro)