Nasaruddin mengatakan Nabi Muhammad juga dikenal sebagai pribadi toleran. Dalam satu riwayat dijelaskan kedekatan Nabi Muhammad SAW dengan tokoh agama lain. Nabi juga sangat menghargai kebebasan beragama, serta saling menghormati dan menjaga hubungan antar umat beragama.
"Ada seorang penganut agama lain yang belum melakukan kebaktian, padahal matahari sudah hampir terbenam. Apa kata Nabi? Lakukan kebaktian di situ, karena di sini gak ada rumah ibadah lain," ujarnya.
Lebih lanjut, Nasaruddin mengajak umat untuk menjaga persatuan Indonesia di tengah perbedaan. Menurutnya, setiap perbedaan bisa diselesaikan melalui musyawarah, bukan kekerasan.
“Mari kita jangan lagi mengacak-acak Indonesia yang sudah bagus. Mari kita utuh kan Indonesia. Mari kita bersatu. Maafkan perbedaan satu sama lain yang kita tidak sepaham dengan kita,” ujarnya. (Wahyu Dwi Anggoro)