IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memastikan harga beras di pasaran akan segera stabil. Hal ini seiring sejumlah daerah sudah mulai memasuki musim panen raya.
Wapres mengakui, beberapa waktu lalu memang ada kesulitan untuk memenuhi kebutuhan beras. Salah satunya akibat panen yang terlambat sehingga stok beras menurun.
"Soal beras, saya kan tempo hari mengatakan memang masih sulit ya, karena belum panen. Oleh karena itu kita harapkan, bahwa sekarang sudah mulai ada panen di beberapa daerah, kita harapkan nanti tidak lama lagi harga beras akan stabil lagi," ujar Wapres usai menghadiri acara di Tangerang, Banten, Kamis (7/3/2024).
Wapres pun memastikan pemerintah telah melakukan stabilisasi harga beras, salah satunya dengan melakukan operasi pasar.
"Jadi memang stabilitas itu akan terjadi ketika ketersediaan beras panen masyarakat ada itu akan kembali ke keadaan normal lagi," ujarnya.
Sebelumnya, Wapres di sela menghadiri Indonesia-New Zealand Halal Business Engagement, di Selandia Baru, Jumat (1/3/2024) menjelaskan, cadangan beras di Indonesia memang sempat mengalami defisit akibat panen terlambat, sehingga dilakukan impor.
"Kalau beras itu kan, memang ada defisit kita karena itu pemerintah mengimpor beras, panen terlambat, jadi ada defisit, panen terlambat kemudian mengimpor," katanya.
Meskipun, kata Wapres, menjaga ketersediaan impor beras juga tidak mudah mengingat negara-negara eksportir beras juga mengalami hal yang sama seperti di Indonesia, salah satunya akibat fenomena El Nino.
"Jadi penyediaan, ketersediaan beras cukup melalui (impor) ini. Memang impor ini karena import juga tidak mudah kan, negara-negara lain juga mengalami hal yang sama," ujar Wapres.
Sehingga, Wapres mengatakan, kenaikan harga beras yang sempat naik terjadi tidak hanya di Indonesia namun juga global akibat El Nino.
"Nah kalau harga beras naik itu memang itu gejala kenaikan harga pangan di seluruh dunia yaitu gejala global akibat El Nino, ini sudah diketahui," pungkasnya.
(YNA)