“Presiden menyambut baik keputusan perdana menteri yang memberi wewenang kepada negosiatornya untuk berhubungan dengan mediator AS, Qatar, dan Mesir dalam upaya mencapai kesepakatan,” kata Gedung Putih dalam pernyataannya.
Beberapa politikus sayap kanan ekstrem dalam kabinet Netanyahu mengindikasikan bahwa mereka kemungkinan mundur jika operasi militer di Gaza berakhir sebelum Hamas dihancurkan. Netanyahu terancam lenger dari jabatan perdana menteri jika mereka mundur karena tidak lagi memiliki posisi mayoritas di parlemen. (WHY)