Sebagai dampak dari aksi korporasi ini, rasio utang terhadap ekuitas Nippon Steel meningkat dari 0,35 menjadi sekitar 0,8 per 31 Maret 2025. Kenaikan tersebut juga dipengaruhi oleh kerugian penjualan saham di usaha patungan bersama ArcelorMittal di AS yang dilakukan untuk memperlancar proses persetujuan akuisisi.
Nippon Steel menargetkan penurunan rasio utang terhadap ekuitas ke level 0,7 pada akhir Maret 2026, melalui kombinasi strategi berupa arus kas operasi dan penjualan aset. Strategi ini menjadi bagian dari upaya perusahaan menjaga kesehatan keuangan pasca ekspansi besar-besaran.
(Ibnu Hariyanto)