“Durasi operasi rata-rata sekitar dua jam, dan pasien dapat kembali ke rumah dalam dua hingga tiga hari pasca operasi,” katanya.
Dia menambahkan, dari sisi anestesi, tindakan ini didukung oleh penerapan Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) dengan manajemen nyeri multimodal yang ditangani oleh dr. Bram Kilapong. Pendekatan ini terbukti dapat mengurangi nyeri pascaoperasi, mempercepat mobilisasi, serta meningkatkan kenyamanan pasien.
Pascaoperasi, kata dia, pasien juga menjalani program rehabilitasi robotik bersama dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi medik konsultan muskuloskeletal. Program ini mengombinasikan terapi berbasis teknologi robotik dan latihan bertahap untuk meningkatkan mobilitas, kekuatan otot, serta mencegah nyeri berlebih.
Kehadiran teknologi robotik di Batam merupakan bagian dari komitmen RS Awal Bros Group dalam menghadirkan layanan kesehatan setara rumah sakit internasional bagi masyarakat Riau dan Kepulauan Riau.
“Dengan hadirnya teknologi robotik CORI di Kepri, masyarakat tidak perlu lagi mempertimbangkan berobat ke luar negeri untuk mendapatkan tindakan penggantian sendi lutut berbasis teknologi tinggi. Kami memastikan standar layanan yang kami hadirkan setara dengan rumah sakit rujukan internasional, dengan pendekatan yang aman, presisi, dan berfokus pada pemulihan cepat,” katanya.