Rencana tarif Trump telah membuat investor gelisah dan menyebabkan volatilitas pasar keuangan.
Baca Juga:
keyakinan di pasar keuangan juga merosot. Sebanyak 48,5 persen konsumen memperkirakan harga saham akan turun selama 12 bulan ke depan, persentase tertinggi sejak Oktober 2011.
Selain itu, ekspektasi inflasi selama 12 bulan ke depan mencapai 7 persen pada April 2025, tertinggi sejak November 2022 ketika AS mengalami inflasi yang sangat tinggi.
Jika berlanjut, ekspektasi inflasi yang lebih tinggi dapat menyebabkan kenaikan harga, karena bisnis secara preemptif menaikkan harga untuk mengantisipasi kenaikan biaya di masa mendatang. (Wahyu Dwi Anggoro)