IDXChannel - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menunjuk Mohammad Mustafa, sekutunya dan tokoh bisnis terkemuka, sebagai perdana menteri yang baru.
Perdana menteri sebelumnya, Mohammed Shtayyeh, mengundurkan diri pada Februari 2024. Perubahan kepemimpinan ini terjadi di tengah perang antara kelompok Hamas dan militer Israel di Gaza.
Dilansir dari kantor berita WAFA pada Jumat (15/3/2024), Mustafa ditugaskan untuk mendukung pengiriman bantuan ke Gaza dan menyiapkan pembangunan kembali wilayah tersebut
Otoritas Palestina dikendalikan kelompok Fatah pimpinan Abbas. Mereka memiliki wewenang terbatas di sebagian wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.
Fatah terusir dari Gaza setelah perselisahan dengan Hamas pada 2007. Namun, kelompok tersebut berkeinginan untuk kembali ke Gaza seusai perang yang saat ini terjadi.
Meski berselisih dengan Hamas, Otoritas Palestina mengutuk invasi Isael di Gaza. Fatah juga menggalang dukungan untuk warga Palestina di wilayah tersebut.
Mustafa sendiri adalah tokoh independen dan bukan anggota Fatah. Dia memimpin rekonstruksi Gaza seusai invasi Israel di 2014.
Mustafa sebelumnya memimpin Palestine Investment Fund (PIF). Dia juga sempat memegang perusahaan telekomunikasi PalTel. (WHY)