Selain itu, juga tercatat penurunan emisi karbon (CO2) sebesar 70,67 ton, dihitung berdasarkan penghematan listrik sebesar 83 MWh dengan nilai 0,85 kg CO2 per KWh.
Menurut Asep, angka-angka itu menunjukkan aksi hemat energi memiliki dampak yang signifikan terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca dan penghematan biaya.
"Karena memiliki dampak yang signifikan, program ini akan terus dijalankan beberapa kali dalam satu tahun. Harapannya warga Jakarta dapat membudayakan hemat energi dalam kesehariannya," ucap Asep.
Sekadar informasi, kampanye hemat energi tersebut dilakukan dengan memadamkan lampu selama satu jam di sejumlah titik dan gedung di wilayah Jakarta pada Sabtu (27/4) pukul 20.30 sampai 21.30 WIB.
Lampu-lampu penerangan di beberapa jalan protokol, dan ikon-ikon Kota Jakarta seperti Monumen Nasional (Monas), Patung Selamat Datang Bundaran HI, hingga Balaikota Provinsi DKI Jakarta menjadi gelap gulita selama 60 menit.
(FAY)