Dari Asia Tenggara, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mengonfirmasi bakal hadir pada upacara pemakaman Paus Fransiskus, Dia sempat menggambarkan Fransiskus sebagai "Paus terbaik dalam hidup saya".
"Seorang pria dengan iman dan kerendahan hati yang mendalam, Paus Fransiskus memimpin tidak hanya dengan kebijaksanaan tetapi juga dengan hati yang terbuka bagi semua orang, terutama yang miskin dan yang terlupakan," katanya.
Filipina merupakan salah satu negara dengan penganut Katolik terbanyak di dunia, dengan hampir 80 persen penduduk Filipina mengidentifikasi diri sebagai penganut Katolik Roma.
Kunjungan terakhir Paus Fransiskus ke negara itu pada 2015 dan menarik perhatian enam juta orang dalam sebuah Misa di luar ruangan di ibu kota Manila, sebuah rekor untuk acara kepausan.
Adapun tokoh politik dan bangsawan lainnya yang akan menghadiri pemakaman Paus meliputi:
Presiden Polandia Andrzej Duda
Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen
Javier Milei, presiden Argentina, negara asal Paus Fransiskus
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni dan Presiden Sergio Mattarella
Presiden Republik Dominika Luis Abinader
Raja Belgia Philippe dan Ratu Mathilde
Presiden Kroasia Zoran Milanovic
Presiden Ekuador Daniel Noboa
Taoiseach (perdana menteri) Irlandia Micheál Martin
Presiden Moldova Maia Sandu
Putra Mahkota Norwegia Haakon dan Putri Mahkota Mette-Marit
Presiden Latvia Edgars Rinkevics
Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon
Raja Swedia Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres
Dari Indonesia, Presiden Prabowo Subianto mengutus empat tokoh untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, yaitu Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono, Menteri HAM Natalius Pigai, dan mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan.
(Febrina Ratna Iskana)