Lebih dari 300 orang telah tewas akibat kerusuhan dan bentrokan antara demonstran dan aparat sejak bulan lalu. Pihak berwenang berjanji akan menghukum personel yang melakukan kekerasan berlebihan.
Hasina telah berkuasa di Bangladesh selama 15 tahun ke belakang. Dia adalah putri dari tokoh kemerdekaan negara Asia Selatan tersebut dari Pakistan. (Wahyu Dwi Anggoro)