"Mereka telah berubah sangat cepat dari pendekatan nol Covid menjadi hal-hal yang benar-benar santai, jadi mungkin itu terjadi terlalu cepat untuk mengikutinya," kata pakar penyakit menular Australia Prof Dominic Dwyer, salah satu tim yang ditugaskan untuk melakukan perjalanan ke Wuhan pada awal tahun 2021 untuk menyelidiki asal-usul pandemi dalam sebuah laporan untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Kami tidak tahu varian apa yang beredar di China saat ini ... [dan] apakah varian tersebut berbeda dalam hal respons mereka terhadap vaksinasi."
Sementara statistik resmi dari China melaporkan hanya tiga kematian Covid baru untuk hari Selasa setelah Beijing mengubah cara mencatat kematian Covid-19 menjadi hanya mencakup mereka yang meninggal karena gagal napas atau pneumonia, perusahaan pemodelan data kesehatan Inggris Airfinity memperkirakan sekarang ada lebih dari 1 juta kasus dan lebih dari 5.000 infeksi baru setiap hari.
Para ahli mengatakan kurangnya data kemungkinan akan menutupi jumlah dan tingkat keparahan kasus, dan dokter di China melaporkan lonjakan infeksi dan kematian besar-besaran.
Howard Bernstein, seorang dokter yang berbasis di Beijing, mengatakan kepada Reuters bahwa pasien tiba lebih sakit dan dalam jumlah yang lebih besar, dan bahwa bangsal ICU tempat dia bekerja di rumah sakit Beijing United Family penuh.
Negara-negara terdekat mengambil langkah-langkah mereka sendiri untuk mencegah lonjakan infeksi. Perdana menteri Jepang, Fumio Kishida, pada Selasa mengumumkan bahwa mulai 30
Desember, kedatangan yang telah berada di China daratan kapan saja dalam tujuh hari sebelumnya harus memberikan tes Covid negatif pada saat kedatangan atau karantina selama tujuh hari.
Setelah melonggarkan pembatasan perbatasannya sendiri pada Oktober, Jepang membatasi jumlah kedatangan dari China. "Kekhawatiran telah tumbuh di Jepang karena sulit untuk memahami situasi terperinci," kata Kishida saat mengumumkan langkah-langkah tersebut.
Jepang juga mengatakan akan membatasi penerbangan dari Hong Kong, Makau, dan China daratan ke empat bandara. Pemerintah Hong Kong pada Rabu meminta Jepang untuk membatalkan pembatasan bandara, dengan mengatakan keputusan itu akan berdampak pada sekitar 60.000 penumpang.
Pemerintah Taiwan mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka akan menguji kedatangan dari China mulai 1 Januari dan bahwa mereka akan melakukan pengurutan virus bagi mereka yang dites positif untuk melacak varian baru. Di Malaysia, kementerian kesehatan sedang mempersiapkan lonjakan Covid yang ditakuti dengan mendorong orang untuk mendapatkan dosis booster dan mempromosikan obat antivirus.
Seorang juru bicara pemerintah Australia mengatakan kepada Guardian bahwa sementara departemen kesehatan "terus memantau situasi global, pengaturan perjalanan untuk warga Australia dan pengunjung ke negara itu tetap tidak berubah".