Presiden AS Donald Trump langsung beraksi terkait keputusan China tersebut. Trump menyebut China mengingkari kesepakatan besar terkait pembelian Boeing yang disepakati pada masa pemerintahannya sebelumnya.
Di sisi lain, pemerintahan Trump juga tengah bernegosiasi dengan puluhan negara lain untuk menurunkan hambatan dagang sebagai imbalan atas pengurangan tarif yang sebelumnya diberlakukan. Pemerintah telah menangguhkan tarif tersebut selama 90 hari sejak 10 April untuk memberi ruang bagi proses dialog.
Namun, hingga kini hubungan antara AS dan China belum mereda. Terbaru, China mengumumkan tarif hingga 125 persen untuk semua produk AS mulai 12 April. Sebelumnya, Trump juga menaikkan bea masuk 145 persen untuk produk impor asal China.
(Ibnu Hariyanto)