Menkes Budi menegaskan, sejauh ini vaksin cacar monyet bukan untuk masyarakat umum. Melainkan untuk masyarakat kategori tertentu hingga tenaga medis sebagai garda terdepan.
Hal itu karena ketersediaan vaksin cacar monyet yang masih terbatas dan juga harganya yang cukup mahal, yakni sekitar Rp3,5 juta per dosis.
“Memang vaksin ini bukan untuk masyarakat umum. Karena itu tadi, penularannya bukan seperti ini (Covid-19). Penularannya benar-benar ada kontak seksual 95 persen yang sama seperti HIV,” kata Budi.
Sebagai tambahan informasi, Menkes Budi Gunadi juga menyebut jumlah kasus cacar monyek di Indonesia telah meningkat sebanyak 14 kasus, dari tahun 2022 74 kini menjadi 88 kasus di tahun 2024.
Sebelumnya, Budi Gunadi juga mengumumkan bahwa WHO telah mengubah status cacar monyet menjadi kedaruratan kesehatan global pada 14 Agustus silam karena kemunculan Mpox varian baru.
(Nadya Kurnia)