IDXChannel - Sejumlah pemimpin dunia memperingatkan risiko teknologi kecerdasan buatan (AI) di World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss pekan ini.
Dilansir dari AP pada Kamis (23/1/2025), Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyerukan reformasi tata kelola media sosial di seluruh Uni Eropa untuk mengekang misinformasi. Ia mendesak penegakan Undang-Undang Layanan Digital yang lebih kuat dan kewenangan Pusat Transparansi Algoritmik Eropa yang diperluas.
"Nilai-nilai Uni Eropa tidak untuk dijual," kata Sanchez dalam pidatonya.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres juga mengeluarkan peringatan tentang risiko perkembangan teknologi AI yang tidak terkendali. Ia mengatakan bahwa tantangan ini menimbulkan risiko yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi umat manusia dan menuntut tindakan segera dan terpadu dari pemerintah dan sektor swasta.
“Kita harus berkolaborasi agar semua negara dan masyarakat memperoleh manfaat dari janji dan potensi AI untuk mendukung pembangunan dan kemajuan sosial dan ekonomi bagi semua,” katanya.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan bahwa teknologi AI memiliki banyak potensi positif. Namun, dia juga mengakui dampak negatif yang bisa ditimbulkannya.