"Paralel dengan itu terus dilakukan pembangunan juga untuk MRT Timur-Barat, dimulai dengan fase 1 dari Kebon Sirih sampai dengan Rorotan, dan juga ada pembangunan LRT Jakarta dari Velodrome ke Manggarai yang nanti akan diteruskan ke layanan Dukuh Atas yang terintegrasi secara utuh dengan semua angkutan umum massal Jakarta," ujar Syafrin.
Syafrin mengatakan, transformasi transportasi di Jakarta telah merubah paradigma dari Car Oriented Development (COD) menjadi Transit Oriented Development (TOD). Sehingga, transportasi berbasis rel akan menjadi tulang punggung seluruh jaringan transportasi di Jakarta.
"Kami sampaikan dilaporkan bahwa semenjak program penataan transportasi secara masif dilakukan dengan perubahan paradigma dari Car Oriented Development ke Transit Oriented Development, maka Jakarta mengubah posisi dan menjadikan angkutan umum massal berbasis rel menjadi backbone untuk seluruh layanan angkutan umum massal di Jakarta," katanya.
(Dhera Arizona)