Di sisi lain, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro), Iwan Takwin, menjelaskan pergerakan di Stasiun Manggarai akan tetap berlangsung dinamis tanpa ada penumpukan penumpang yang berarti.
"Bukan tambah berat, tapi integrasinya semakin baik. Orang dari Bogor mau ke Kelapa Gading, atau dari bus Transjakarta, atau dari Kereta Jawa. Kapasitas Stasiun Manggarai itu bergerak cepat. Makanya ada koneksi antar moda. Semakin bagus koneksinya semakin bagus," kata Iwan Takwin.
Terkait tarif dari LRT Jakarta fase 1A dan 1B jika sudah tersambung dengan baik dan rampung, Iwan menyebutkan hal tersebut akan ditentukan oleh pemerintah. "Masih dikaji nanti, setelah nyambung nanti sama Dishub dikaji. Pembiayaan semua dari APBD," pungkasnya.
Adapun, LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai akan memiliki 5 stasiun baru, yakni Stasiun Pemuda, Stasiun BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman dan Stasiun Manggarai dengan total panjang trase 6,4 kilometer.
Sedangkan LRT Jakarta Fase 1A Pegangsaan Dua-Velodrome memiliki enam stasiun dengan panjang 5,2 kilometer. Sehingga apabila LRT fase 1B (Velodrome - Manggarai) telah rampung dibangun, maka keseluruhan LRT Jakarta akan memiliki 11 stasiun dengan panjang rute total 12,2 kilometer.
(FRI)