Insiden tersebut membuat kaget banyak pihak karena Oman yang merupakan salah satu negara kaya di Timur Tengah yang dikenal aman dan stabil. Penembakan tersebut memicu kekhawatiran ISIS kembali lagi usai dihancurkan pasukan koalisi pimpinan AS pada 2017 silam.
Dalam pernyataannya, ISIS menyatakan tiga "penyerang bunuh diri" itu melakukan aksinya di masjid pada Senin sore dan melakukan tembak-menembak dengan polisi Oman hingga Selasa pagi.
Kelompok tersebut juga merilis video serangan tersebut lewat platform Telegram. Sementara video yang beredar dan sudah terverifikasi menunjukkan orang-orang panik berlarian di tengah tembakan senapan.
Kepolisian Kerajaan Oman membenarkan adanya serangan tersebut. Namun, aparat tidak mengungkapkan identitas dan motif pelaku melakukan aksi penembakan. Namun, lokasi peristiwa terjadi di masjid yang dikenal dengan sebutan masjid Imam Ali yang menjadi tempat ibadah umat Islam Syiah.
Serangan tersebut bertepatan dengan Hari Asyura, sebuah momen peringatan kematian Hussein, cucu Nabi Muhammad yang meninggal dunia pada tujuh abad lalu. Peringatan ini seringkali menjadi gesekan bagi umat Islam Sunni dan Syiah.