Pada Jumat, sejumlah penyidik berhasil memasuki kediaman kepresidenan untuk melaksanan penangkapan Yoon. Namun, mereka kemudian bentrok dengan pasukan pengaman presiden. Para penyidik juga dihalangi pendukung Yoon yang membangun barikade.
Baca Juga:
"Kekhawatiran akan keselamatan personel di lokasi mendasari keputusan untuk menunda upaya penangkapan," kata CIO.
Jika berhasil ditangkap, Yoon akan menjadi presiden Korsel pertama yang ditahan saat masih menjabat. Dia selama ini mangkir saat dipanggil pihak berwenang untuk dimintai keterangan. Jika terbukti memberontak di pengadilan, sang presiden menghadapi ancaman penjara seumur hidup atau bahkan hukuman mati. (Wahyu Dwi Anggoro)