sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pertama di Dunia, China Resmi Luncurkan Vaksin Covid-19 Hirup

News editor Yusuf Emar
29/10/2022 07:13 WIB
China resmi meluncurkan vaksin covid-19 hirup yang merupakan pertama di dunia.
Pertama di Dunia, China Resmi Luncurkan Vaksin Covid-19 Hirup. (Foto: AP)
Pertama di Dunia, China Resmi Luncurkan Vaksin Covid-19 Hirup. (Foto: AP)

IDXChannel - Setelah sebelumnya merencanakan soal vaksin Covid-19 hirup, akhirnya China meluncurkan vaksin tersebut. Hal itu tentunya merupakan angin segar bagi masyarakat yang takut disuntik, karena vaksin bisa diperoleh hanya dengan cara dihirup.

Vaksin akan hadir dalam bentuk udara yang bisa dihirup, dan ditawarkan gratis sebagai booster bagi masyarakat di Shanghai yang sebelumnya menerima vaksin Covid-19 melalui suntikan.

Dikutip dari Sea Mashable, Sabtu (29/10/2022), vaksin tersebut dikembangkan oleh perusahaan farmasi China, CanSino Biologics. Vaksin aerosol tersebut diberikan berupa udara di dalam cangkir, yang bisa dihirup oleh penerima hingga tidak ada yang tersisa di dalamnya. 

Sesudah menghirup, penerima vaksin harus menahan napas selama lima detik. Sejumlah orang yang sudah menerima vaksin tersebut menggambarkan terdapat rasa yang manis. Bahkan, ada yang mengatakan seperti minum secangkir teh susu.

Vaksin hirup pertama di dunia sudah disetujui untuk digunakan pada bulan September. Kemudian dilaporkan telah selesai uji klinis di sejumlah negara lain, termasuk Pakistan, Hongaria, Malaysia, Argentina, serta Meksiko.

Adapun alasan penerapan vaksin hirup tersebut, yakni berkaitan untuk mengakomodasi masyarakat yang takut jarum suntik, dan untuk meningkatkan vaksinasi di negara-negara yang lebih miskin, karena lebih mudah diterapkan.

Saat ini, dikabarkan booster sudah tersedia untuk mereka yang divaksinasi lengkap di atas usia 18 tahun. Namun, tidak akan diberikan kepada individu tertentu dengan penyakit pernapasan seperti asma, fibrosis paru obstruktif kronis, dan penyakit paru-paru.

Kendati Partai Komunis China yang berkuasa belum memberlakukan vaksin secara ketat, tapi pihaknya berharap metode baru itu memungkinan lebih banyak penduduknya terlindungi dari penyebaran virus Covid-19, sebelum melonggarkan peraturan.

Hal itu merupakan tujuan yang ingin dicapai, sebelum melanjutkan kegiatan ekonomi reguler dengan seluruh dunia, yang dilumpuhkan oleh virus Covid-19 dan kebijakan tanpa toleransi.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement