sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pertamina Hijaukan Hutan Lombok, Komitmen Pelestarian Lingkungan Berdampak Nilai Ekonomi

News editor Shifa Nurhaliza Putri
09/07/2025 13:34 WIB
PT Pertamina (Persero) terus berkomitmen dalam mewujudkan kemandirian energi masyarakat yang berkelanjutan.
Pertamina Hijaukan Hutan Lombok, Komitmen Pelestarian Lingkungan Berdampak Nilai Ekonomi. (Foto: Doc.Pertamina)
Pertamina Hijaukan Hutan Lombok, Komitmen Pelestarian Lingkungan Berdampak Nilai Ekonomi. (Foto: Doc.Pertamina)

Dengan bantuan Pertamina, fasilitas ini dilengkapi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 6,6 kWp dan baterai 20 kWh - cukup untuk menghemat biaya listrik hingga Rp14 juta per tahun dan mengurangi emisi karbon sebesar 8,59 Ton Co2eq.

Corporate Secretary PT Pertamina (Persero), Arya Dwi Paramita mengatakan program ini merupakan bagian komitmen perusahaan untuk menghadirkan solusi berbasis masyarakat.

 “Kami ingin mewujudkan transisi Energi yang inklusif, salah satunya melalui pelestarian hutan berbasis kearifan lokal. Program ini membuktikan keberlanjutan bisa dimulai dari desa, oleh masyarakat sendiri,” jelas Arya.

Selain itu, lanjut Arya, sebanyak 60 orang kini mempunyai pekerjaan dan memiliki keahlian melalui pelatihan pengolahan. Setiap tahun, lebih dari 800 wisawatan baik domestik maupun mancanegara berkunjung ke desa ini sehingga meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.

“Melalui ekosistem kemandirian masyarakat yang dibangun Pertamina bersama pemangku kepentingan dan masyarakat lokal, diharapkan kemandirian energi tingkat desa dapat terus berkembang memenuhi kebutuhan masyarakat,” terang Arya.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina terus membangun kemandirian energi masyarakat berbasis energi bersih untuk mendukung target swasembada energi berbasis desa sebagaimana dicanangkan Asta cita pemerintahan Presiden Prabowo.

“Dengan dukungan Pertamina, masyarakat sekitar hutan telah menanam 30 ribu bibit pohon produktif seluas 96 Hektar yang memberikan kontribusi ekonomi,” jelas Fadjar. “Masyarakat lokal pun mendapat nilai ekonomi dari penjualan produk turunan hasil hutan dan juga eduwisata,” jelasnya lebih lanjut.

(Shifa Nurhaliza Putri)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement