Namun, duduk berhadapan langsung dengan presiden AS merupakan kemenangan bagi Putin, yang telah dikucilkan oleh para pemimpin Barat sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.
Setelah pertemuan puncak tersebut, Trump mengatakan kepada Sean Hannity dari Fox News bahwa ia akan menunda pengenaan tarif terhadap China karena membeli minyak Rusia setelah mencapai kemajuan dengan Putin. Ia telah menargetkan India, pembeli utama minyak mentah Rusia lainnya, dengan tarif tambahan sebesar 25 persen untuk impor AS.
"Karena apa yang terjadi hari ini, saya rasa saya tidak perlu memikirkannya sekarang," kata Trump tentang tarif China. "Saya mungkin harus memikirkannya dalam dua atau tiga minggu atau lebih, tetapi kita tidak perlu memikirkannya sekarang," tuturnya.
Trump juga mengancam akan memberikan sanksi kepada Moskow, tetapi sejauh ini belum menindaklanjutinya. Bahkan setelah Putin mengabaikan tenggat waktu gencatan senjata yang diberlakukan Trump awal bulan ini.
Dalam wawancara dengan Fox News, Trump juga mengisyaratkan akan diadakannya pertemuan antara Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, yang kemungkinan juga akan dihadirinya.