Dalam 13 tahun ke depan, lanjutnya, merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk bisa menjadi negara yang mampu melompat menjadi negara maju atau justru tidak.
"Banyak contoh. Banyak negara latin pada era 1950-an, 1960-an dan 1970-an, yang sudah berstatus negara berkembang. Tapi, sampai sekarang mereka masih jadi negara berkembang, karena tidak bisa memanfaatkan peluang," tambah Jokowi.
Indonesia, lanjutnya, pada 2030 mendatang akan menerima bonus demografi. Sebanyak 68% dari total penduduk berada di usia produktif.
"Ini terjadi sekali dalam sejarah. Bisa jadi peluang atau beban, bahkan bencana kalau kita tidak bisa mengelolanya dengan baik," tandasnya.
Indonesia mendapat peluang untuk menjadi negara maju jika mampu memanfaatkan waktu dalam 13 tahun ke depan. Karena itu, kepemimpinan nasional pada 2024, 2029 dan 2034 akan sangat menentukan negara ini menjadi negara maju atau tidak, menapak maju atau tidak.