Kisdiyanto menerangkan, masyarakat harus bersabar menunggu kabar pembebasan kapten Philips. Sebab, negosiasi yang dilakukan membutuhkan waktu yang lama. Hal tersebut ditempuh agar tidak membahayakan keselamatan pilot warga negara Selandia Baru itu.
"Ya memang kalau negosiasi tidak akan sebentar, pasti butuh waktu yang panjang. Dan kita semua harus sabar, karena ini nenyangkut nyawa manusia yang harus kita selamatkan. Meskipun satu orang, itu adalah nyawa manusia," katanya.
Pihaknya, kata Kisdiyanto, harus sangat berhati-hati dan tidak dapat asal dalam menindak para pelaku separatis.
"Jadi kita tidak mengedepankan asal menindak separatis itu. Memang KST ini memang sudah sangat meresahkan dan mereka tidak peduli pada rakyat Papua sendiri. Terbukti apa, masyarakat dan anak-anak menjadi korban, jadi tameng hidup buat mereka," ucapnya.