Keperluan enam jeriken air dengan total 180 liter dirasa masih kurang. Dia pun terpaksa mengurangi porsi penggunaan air mulai untuk mandi dan untuk mencuci piring dan pakaian.
"Airnya dikurangi air segalanya buat hidup mandi. Ya kita terpaksa kurangi konsumsi airnya, buat wudhu, mandi. Ini warga masih mencari lagi (akses untuk sumber air bersih dan pembuatan pipa)," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) Hendro Widjanarko mengatakan, kerusakan pipa memang telah didata oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
"Untuk pipa air masyarakat yang rusak, rencananya akan diganti oleh Pemprov Jatim sesuai arahan gubernur Jawa Timur," ujar Hendro Widjanarko.
Sebelumnya diberitakan, kawasan Wisata Gunung Bromo kembali ditutup total sejak Rabu malam (7/9/2023) kemarin pukul 22.00 WIB, pasca ada kebakaran di lahan Bukit Teletubbies pada Blok Savana Bukit Watangan.