IDXChannel — Kinerja PT PLN (Persero) dalam memulihkan listrik pascabencana di Aceh dinilai sudah dilakukan secara maksimal.
Ketua Komisi III DPR Aceh Aisyah Ismail (Kak iin) menilai petugas di lapangan menghadapi area lokasi yang berat, akses yang rusak, serta cuaca yang tidak menentu, sehingga proses pemulihan membutuhkan waktu lebih panjang.
“Petugas PLN sudah bekerja tanpa henti di tengah kondisi yang sulit. Banyak titik yang hanya bisa ditembus setelah akses dibuka atau setelah peralatan berat masuk ke lokasi,” ujarnya di Banda Aceh, Selasa (9/12/2025).
Menurutnya, tingkat kerusakan infrastruktur kelistrikan serta keterisolasian sejumlah daerah membuat langkah pemulihan tidak bisa dilakukan seketika.
Karena itu, dia meminta masyarakat Aceh untuk memberikan doa, dukungan, dan kesabaran, sembari memastikan proses pemulihan berlangsung aman bagi para petugas.
“Kita berharap seluruh tahap pemulihan bisa diselesaikan dengan cepat, tetapi keselamatan petugas dan stabilitas listrik harus menjadi prioritas. Dukungan masyarakat sangat penting agar semuanya berjalan lancar,” katanya.
Dia juga menambahkan, pemulihan listrik akan dilakukan bertahap sesuai kesiapan jaringan dan kondisi lapangan.
Dia menegaskan, pemerintah daerah akan terus memantau perkembangan di wilayah-wilayah yang hingga kini masih belum sepenuhnya menyala.
Sebelumnya, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyampaikan permohonan maaf karena pasokan listrik di Aceh pascabencana banjir dan longsor hingga kini masih belum sepenuhnya pulih.
Belum lama ini, dia melaporkan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan Presiden Prabowo Subianto bahwa kelistrikan di wilayah Aceh pulih 93 persen pada Minggu (7/12/2025) malam.
Namun, akibat terjadinya kesulitan di lapangan, putusnya akses dan masifnya kerusakan, proses pemulihan listrik menjadi terhambat.
"Setelah adanya bencana banjir bandang dan juga tanah longsor, maka ada kerusakan yang sangat masif di sistem kelistrikan di Aceh," kata Darmawan dalam konferensi pers virtual, Selasa (9/12/2025).
(Dhera Arizona)