IDXChannel - Perdana Menteri Narendra Modi diperkirakan mengunjungi China untuk menghadiri pertemuan puncak regional SCO (Organisasi Kerja Sama Shanghai) mulai 31 Agustus hingga 1 September.
Dilansir dari laman Hindustantimes Kamis (7/8/2025), jika kunjungan tersebut terlaksana, ini akan menjadi kunjungan pertama PM Modi ke China sejak 2018 dan setelah kebuntuan di perbatasan timur Ladakh.
Meskipun demikian, Perdana Menteri telah bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT BRICS di Kazan pada Oktober 2024. Pertemuan terstruktur pertama mereka sejak Oktober 2019 juga terjadi hanya beberapa hari setelah India dan China mencapai kesepakatan tentang patroli di sepanjang perbatasan mereka yang disengketakan.
Dalam pertemuan Oktober 2024, PM Modi telah menyampaikan kepada Presiden China bahwa menjaga perdamaian dan stabilitas di perbatasan harus tetap menjadi prioritas mereka.
"Ini adalah pertemuan formal pertama kita setelah lima tahun. Yang Mulia, kami menyambut baik kesepakatan yang telah kita capai di perbatasan. Menjaga perdamaian dan ketenangan di perbatasan harus tetap menjadi prioritas kita, dan rasa saling percaya, saling menghormati, dan kepekaan bersama harus tetap menjadi dasar hubungan kita. Saya yakin kita akan mengadakan pembicaraan dengan hati terbuka dan diskusi kita akan konstruktif," ujarnya dalam pertemuan tersebut.
Sementara itu, Xi Jinping mengatakan bahwa penting bagi India dan China untuk meningkatkan komunikasi dan kerja sama serta menangani perbedaan dan perselisihan dengan tepat.
Ia juga mengatakan penting bagi kedua negara untuk memikul tanggung jawab internasional mereka dan menjadi contoh dalam meningkatkan kekuatan dan persatuan negara-negara berkembang.
Pada awal Juni tahun ini, India dan China sepakat untuk mengadakan perundingan guna menyelesaikan isu-isu spesifik yang menjadi perhatian di bidang perdagangan dan ekonomi, seiring upaya mereka untuk menstabilkan dan membangun kembali hubungan bilateral menyusul berakhirnya konflik militer di sektor Ladakh, Garis Kendali Aktual (LAC).
Keputusan ini menyusul pertemuan antara Menteri Luar Negeri Vikram Misri dan Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Sun Weidong di New Delhi. Kedua belah pihak selanjutnya sepakat untuk mempercepat upaya pemulihan layanan penerbangan langsung, yang telah ditangguhkan sejak 2020.
(kunthi fahmar sandy)