Rasa frustrasi atas kenaikan biaya hidup dan kekhawatiran lain mendorong munculnya gerakan Japanese First. Kelomok anti-imigran secara keliru mengklaim warga asing menikmati lebih banyak tunjangan kesejahteraan daripada warga negara Jepang.
Warga negara asing membantu mengatasi kekurangan pekerja yang diperparah oleh populasi yang menua, dan umumnya bekerja di sektor manufaktur, perhotelan, dan ritel.
Berdasarkan usia, warga negara Jepang berusia 65 tahun ke atas mencapai hampir 30 persen dari total populasi, sementara kelompok usia antara 15 dan 64 tahun mencapai 60 persen.
Jepang memiliki populasi tertua kedua di dunia setelah Monako. (Wahyu Dwi Anggoro)