Menurut Ribka, dalam pertemuan itu juga akan dibuka ruang dialog antara Presiden dengan para gubernur dan bupati. Dialog tersebut diharapkan dapat menyelaraskan program dan kebijakan pemerintah pusat dengan kebutuhan serta pelaksanaan pembangunan di Papua.
"Ya mungkin sebentar dalam dialog antara bapak presiden dengan Gubernur dan Bupati menunggu perkembangan tetapi intinya untuk harmonisasi antara program dan kebijakan pemerintah pusat untuk percepatan pembangunan," ujarnya.
Terkait fokus pembangunan Papua pada 2026, Ribka menyebut Komite Eksekutif Percepatan Otsus Papua baru saja meluncurkan Rencana Induk Pembangunan Papua (RIPP) bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Ya tadi baru saja kami launching dengan Bappenas terkait dengan RIPP rencana pembangunan jangka menengah percepatan pembangunan Papua," katanya.
(kunthi fahmar sandy)