sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pramono Beberkan Alasan Anak Muda di Jakarta Tak Berani Menikah

News editor Muhammad Refi Sandi
11/09/2025 14:14 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyebut generasi muda di Ibukota tidak berani ke jenjang pernikahan lantaran masalah perumahan atau tempat tinggal.
Pramono Beberkan Alasan Anak Muda di Jakarta Tak Berani Menikah (FOTO:iNews Media Group)
Pramono Beberkan Alasan Anak Muda di Jakarta Tak Berani Menikah (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyebut generasi muda di Ibukota tidak berani ke jenjang pernikahan lantaran masalah perumahan atau tempat tinggal. 

Dia mencontohkannya dengan film 'Home Sweet Loan' yang menggambarkan keresahan generasi muda ragu menikah karena tidak mendapat kredit program perumahan.

"Karena program atau persoalan utama di Jakarta ini banyak sekali anak-anak muda yang mau menikah tidak berani karena persoalannya adalah perumahan. Kebetulan ada film bagus yang namanya Home Sweet Loan yang mengabarkan bahwa memang untuk memperoleh hunian atau perumahan itu sangat sulit sekali," ujar Pramono kepada wartawan di Balaikota Jakarta dikutip, Kamis (11/9/2025).

"Kita semua di ruangan ini mungkin ada yang sudah nonton film Home Sweet Loan. Di situ digambarkan orang takut nikah karena gak dapat kredit program perumahan. Jadi kalau kredit ini bisa diperoleh oleh masyarakat, apakah itu developer-nya, apakah pemakai-nya, saya yakin ini akan memberikan manfaat yang cukup besar bagi masyarakat yang ada di Jakarta," tutur dia.

Pramono menyebut program gagasan Presiden Prabowo Subianto soal 3 juta rumah menjadi momentum yang pas. Menurutnya subsidi dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) membuat warga berani membeli rumah dan segera menikah.

"Program yang dibuat oleh pemerintah pusat dalam hal ini oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto mengenai 3 juta rumah itu menurut saya momentumnya pas banget. Apalagi kemudian diberikan subsidi melalui program KPP ini. Sehingga dengan demikian bagi warga dimana aja ini memberikan kemudahan dan mudah-mudahan ini membuat keberanian yang belum punya rumah untuk segera nikah," katanya.

Lebih lanjut, Pramono menjelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2026–2029, Pemprov DKI Jakarta menargetkan pembangunan sebanyak 19.809 unit rumah. Program ini tidak hanya membuka peluang besar bagi pelaku pembangunan, tenaga kerja sektor konstruksi, serta pengusaha bahan bangunan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jakarta, menggerakkan ekonomi nasional, dan menciptakan lapangan kerja.

“Mudah-mudahan pembangunan lebih dari 19 ribu rumah ini dapat memperkuat program tiga juta rumah pemerintah pusat,” tuturnya.

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement