"Kalau kemudian ini masuk PSN, apakah seperti yang saya sampaikan tadi, pemerintah pusat bersedia untuk membangun rumah sakit spesialis untuk misalnya jantung, kemudian kanker, stroke di tempat ini?" kata dia.
Dia menyampaikan, lokasi pembangunan RS baru ini sangat strategis karena masih satu zona dengan RS Kanker Dharmais dan RSJPD Harapan Kita. Ditambah luas lahan 3,6 hektare yang bisa menjadikan RS baru ini paling besar.
Sekadar informasi, lahan terbengkalai ini sebelumnya dibeli oleh Pemprov DKI Jakarta pada 2014. Namun, proses pembelian diduga bermasalah hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyelidikan.
"Pada waktu itu, akhirnya ada temuan bahwa NJOP-nya karena dianggap terlalu tinggi sehingga ada perbedaan hampir Rp191 miliar pada tahun 2014, kemudian oleh KPK dilakukan lidik," ujar Pramono.
Namun, kata Pramono, penyelidikan lahan tersebut telah dihentikan KPK pada 2023. Dengan diberhentikan penyelidikan tersebut, Pramono langsung melapor ke pemerintah Pusat dan DPR dan mendapat support agar lahan terbengkalai ini bisa dibangun RS tipe A.
(Dhera Arizona)