"Kami mengutuk keras keputusan Presiden Macron untuk mengakui negara Palestina setelah pembantaian 7 Oktober," kata Netanyahu dalam sebuah unggahan di media sosial.
"Langkah seperti itu mendukung terorisme dan berisiko menciptakan proksi Iran lainnya, seperti yang terjadi di Gaza," ujarnya.
Macron semakin marah dengan serangan militer Israel yang terus berlanjut di Gaza dan pembatasan yang diberlakukan Netanyahu terhadap bantuan kemanusiaan di wilayah Palestina tersebut.
"2,1 juta orang yang terjebak di zona perang Gaza menghadapi pembunuh lain selain bom dan peluru: kelaparan," kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus minggu ini. (Wahyu Dwi Anggoro)