“Setelah membuat banyak kemajuan, dan setelah banyak berpikir, saya memutuskan untuk mengejar tantangan baru,” kata Malpass.
“Saya pergi atas keinginan sendiri dan waktu yang saya tentukan sendiri setelah berhasil secara efektif melalui berbagai krisis global,” katanya.
Selama masa jabatannya, Malpass memimpin bank melalui resesi global yang dipicu oleh pandemi virus korona dan perang Rusia di Ukraina. Kedua hal tersebut menjungkirbalikkan ekonomi dunia.
Kepergian Malpass kemungkinan akan mendorong perubahan besar yang sedang berlangsung di Bank Dunia. Ini juga akan memberi Presiden Biden kesempatan untuk melantik seorang pemimpin yang masa jabatannya akan diperpanjang hingga 2028.
Selama bertahun-tahun, bank tersebut telah dikritik karena tidak cukup tanggap terhadap kebutuhan negara-negara yang telah terpukul oleh perubahan iklim. Model pinjaman Bank Dunia disebut membebani negara-negara miskin dengan utang yang besar.