Namun, status darurat militer dicabut beberapa jam kemudian setelah parlemen menolaknya melalui pemungutan suara. Banyak pihak menuduh Yoon ingin menggunakan status darurat militer untuk membungkam oposisi dan menyelamatkan istri dan orang dekatnya dari masalah hukum.
Kubu oposisi mendesak Yoon mundur atau menghadapi ancaman pemakzulan. Majelis Nasional dijadwalkan menggelar sidang terkait mosi pemakzulan sore ini.
Kubu oposisi menyebut Yoon ingin kembali ke era pemimpin otoriter seperti saat masa Perang Dingin. Selain krisis politik, aksi Yoon juga membuat sektor keuangan Korsel bergejolak. (Wahyu Dwi Anggoro)