IDXChannel – Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan hak negaranya atas pemanfaatan energi nuklir. Dia pun memastikan program nuklir Teheran adalah untuk tujuan sipil. Pernyataan tersebut dia sampaikan melalui siaran televisi pemerintah IRIB, pada Senin (16/6/2025).
"Kami memiliki hak penuh untuk mengembangkan energi nuklir dan riset di bidang ini bagi kepentingan rakyat. Tak satu pun pihak berhak mencabut hak ini," kata Pezeshkian.
Meski menegaskan hak nuklirnya, dia menyatakan Iran tidak menghendaki perang. Dia mendorong rakyat bersatu menghadapi agresi zionis sekaligus mengecam sikap Amerika Serikat (AS).
"AS melanggar hukum internasional dengan membiarkan Israel menyerang Iran," ujarnya.
Pernyataan Pezeshkian tersebut menguatkan sikap Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi yang sehari sebelumnya, Minggu (15/6/2025), mengungkapkan kesiapan Teheran menandatangani perjanjian nonproliferasi. Namun, penandatanganan itu hanya bisa dilakukan sepanjang tidak mencabut hak pengembangan energi nuklir sipil Iran sesuai mandat IAEA (Badan Atom PBB).
Israel menggelar operasi militer besar-besaran yang dinamai "Rising Lion" pada malam hari 13 Juni. Serangan udara zionis menyasar fasilitas militer dan program nuklir Iran di berbagai lokasi, termasuk Teheran.