IDXChannel - Produksi minyak sawit Malaysia menurun pada awal 2025 karena sebagian perkebunan dilanda banjir.
Dilansir dari Bloomberg pada Senin (24/2/2025), kondisi ini diperkirakan terus bertahan hingga Maret 2025.
Situasi ini memperketat pasokan di pasar global, yang sedang menuju penurunan stok berturut-turut, sehingga menaikkan harga minyak sawit berjangka hampir sembilan persen bulan ini.
“Banjir baru-baru ini di Malaysia akan berdampak pada produksi minyak sawit pada 2025, khususnya pada kuartal pertama,” kata Direktur Jenderal Dewan Minyak Sawit Malaysia Ahmad Parveez Ghulam Kadir.
Produksi minyak sawit di Malaysia mencatat penurunan paling parah dalam sembilan tahun terakhir bulan lalu. Hujan lebat dan banjir bandang di sejumlah sentra kelapa sawit, terutama negara bagian Sarawak dan Sabah.