IDXChannel - Puluhan truk pengangkut sembako sudah berhari-hari tertahan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan belum dapat menyeberang. Kondisi ini membuat muatan mereka membusuk dan menderita kerugian.
Akibat tertahan hingga lima hari, para sopir akhirnya melakukan protes keras kepada petugas lantaran barang muatan mereka telah membusuk dan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Berdasarkan pantauan wartawan, sejumlah sopir truk l mendatangi pos pelayanan mudik lebaran Pelabuhan Bakauheni. Kedatangan mereka adalah ingin segera diberangkatkan merak lantaran buah dan sembako yang mulai membusuk.
Salah satu sopir angkutan truk, Jhon Purba mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan teman seprofesi harus mempertanggungjawabkan barang yang di kirim. Bahkan ada banyak barang atau buah yang busuk dan harus dibuang.
"Sudah dua hari dua malam, ini (buah) dibuka sudah dalam kondisi berair. Jeruk yang kami ambil juga sudah pada busuk itu yang di atas apalagi yang di bawah," kata Jhon saat di temui di lapangan transit truk kawasan Pelabuhan Bakauheni, Senin (1/5/2023).
Adapun dalam menunggu kepastian untuk bisa menyeberang ke Merak, Banten, Jhon mengaku dirinya dan rekan seprofesi lainnya mengalami kerugian hampir ratusan juta rupiah.
"Tergantung, kita harus lihat dulu berapa barang yang busuk. Tapi sudah otomatis kalau merugi bisa mencapai ratusan juta," ucapnya.
Selain itu sopir lainnya, Dani mengatakan bahwa dirinya telah menunggu dibukanya penyebrangan selama lima hari. "Sudah lima hari saya menunggu, yah harapannya sih bisa di buka jalur kami untuk menyeberang. Biar barang juga terkirim," tutupnya.
Sementara Petugas Gabungan Mudik Lebaran berdalih akan berupaya mengakomodir keinginan para sopir. Namun sebagian Truk masih ditahan karena dikawatirkan terjadi lonjakan dan menyebabkan penumpukan. (RRD)