Selain itu, Suharyanto mengingatkan segala macam jenis bencana ada di Indonesia. Oleh karena itu, masyarakat harus siap siaga bencana.
"Jadi bencana di negara kita ini paling lengkap dibandingkan negara lain. Segala jenis bencana ada, banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem, gunung meletus, gempa bumi, tsunami ya," katanya.
"Bahkan kalau di negara lain hanya ada cyclone ya, sekarang di Bioskop ada Twister gitu ya, di kita juga ada walaupun dampaknya mungkin tidak sebesar kalau terjadi angin topan atau angin puting beliung seperti di negara lain. Tapi kejadian di Topan Seroja juga besar,” kata dia.
Pada kesempatan itu, Suharyanto melanjutkan, setiap tahun bencana di Indonesia selalu bertambah. Bahkan, di tahun 2023 terjadi 5.400 kali bencana yang artinya jika dirata-rata sebanyak 20 kali kejadian bencana melanda setiap harinya.
“Setiap tahun bencananya nambah 2023 itu 5.400 kali bencana. Nah kalau di rata-rata kan 1 hari berarti bagi saja 5.400 bagi 365 hari, 20 kali bencana setiap hari,” kata dia.
“Di tahun ini, baru bulan Juli ini sudah 1.000 lebih bencana. Dan Jawa Timur termasuk lima besar kejadiannya di 2023. Alhamdulilah di 2024 ini Jawa Timur dari mulai Januari sampai Juli tidak banyak bencana hidrometeorologi basahnya,” katanya.
(NIY)