Namun, Ketidakhadiran dua tokoh tersebut cukup mencolok dan menimbulkan pertanyaan mengenai kohesi dan pengaruh global BRICS, terutama menjelang berlakunya kebijakan tarif baru Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Adapun para pemimpin yang hadir, terutama dari negara-negara berkembang, akan membahas cara-cara untuk meningkatkan kerja sama, di tengah apa yang mereka sebut sebagai kekhawatiran serius atas dominasi Barat, pada KTT yang berlangsung dua hari di Rio de Janeiro tersebut.
Dengan diketuai oleh Brasil, para pemimpin di KTT BRICS diperkirakan mengecam tarif perdagangan Pemerintahan Trump, dengan mengatakan tarif tersebut ilegal dan berisiko bagi ekonomi global. Kebijakan kesehatan global, kecerdasan buatan, dan perubahan iklim juga akan menjadi agenda utama dalam KTT tersebut.
(Febrina Ratna Iskana)