“Kami tidak mengirim tank ke perbatasan mereka tetapi kami memiliki sesuatu untuk direspons, dan itu tidak hanya tentang menggunakan kendaraan lapis baja. Semua orang harus memahami ini,” paparnya. “Perang modern dengan Rusia akan sangat berbeda," imbuh Putin.
Sejak mengirim pasukan ke Ukraina yang pro-Barat Februari 2022, Putin telah berulang kali mengancam akan menggunakan senjata nuklir melawan Barat jika konflik meningkat.
“Kesiapan untuk melangkah sampai akhir, melakukan hal yang mustahil demi ibu pertiwi, demi kebenaran ada dan ada dalam darah, dalam karakter rakyat multinasional kita,” kata Putin.
Pertempuran Stalingrad 1942-1943 berkecamuk selama hampir enam bulan dan ketika berakhir, kota itu menjadi reruntuhan dan lebih dari satu juta tentara dan warga sipil kehilangan nyawa mereka.
Kemenangan Tentara Merah menandai titik balik tidak hanya bagi Uni Soviet, yang telah mengalami beberapa kali kekalahan telak, tetapi juga bagi pasukan Sekutu.