Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) menyepakati delapan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) di tengah kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Abu Dhabi pada 16-17 Juli 2024.
Dilansir dari situs Kementerian Luar Negeri (Kemlu) pada Kamis (18/7/2024), delapan MoU yang dihasilkan dalam lawatan tersebut yaitu:
1. MoU antara Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Eagle Hills terkait turisme dan transportasi udara;
2. MoU antara Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Dubai International Financial Centre Authority terkait pembentukan Financial Centre di IKN;
3. MoU antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Emirates Nuclear Energy (ENEC) terkait energi nuklir;
4. MoU antara Bank Indonesia (BI) dan Bank Sentral UEA terkait sistem pembayaran;
5. MoU antara Kementerian Keuangan Indonesia dan Kementerian Keuangan UEA terkait public finance ,anagement;
6. Framework Agreement antara PT DI & PAL Aerospace terkait technology transfer of maritime patrol aircraft and anti-submarine warfare;
7. MoU antara Masdar dan PLN Icon+ untuk joint assessment and study instalasi solar rooftop bidang komersil dan industrial di Indonesia;
8. MoU antara Mohamed bin Zayed Species Conservation Fund United Arab Emirates dan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) terkait pembangunan Sheikh Mohamed bin Zayed and Joko Widodo International Mangrove Research Center di Bali.
Dalam kunjungan tersebut, Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden UEA Mohamed bin Zayed atau dikenal dengan sebutan MBZ di Istana Al Watan, Abu Dhabi.
Jokowi didampingi Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri BUMN Erick Thohir. (WHY)
