IDXChannel - Rusia membantah BRICS menjalankan kebijakan yang anti-Amerika Serikat (AS). Moskow menyebut kelompok itu mendorong kerja sama yang konstruktif.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuduh BRICS berniat menyaingi negaranya. Dia mengancam mengenakan tarif tambahan 10 persen untuk negara yang mendukung kelompok itu.
“Kerja sama dalam BRICS tidak pernah dan tidak akan pernah diarahkan terhadap negara ketiga mana pun," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, dilansir dari The Guardian pada Senin (7/7/2025).
“BRICS adalah kelompok negara yang memiliki pendekatan dan pandangan dunia yang sama tentang cara bekerja sama," ujarnya.
Trump mengatakan, tarif tambahan ini di luar dari tarif resiprokal yang akan mulai berlaku dalam waktu dekat. Trump menegaskan tidak akan melonggarkan pemberlakuan tarif tambahan tersebut.