Selain itu, di depan RSI Sultan Agung, air bahkan mencapai 80 sentimeter, mengharuskan petugas mengevakuasi sejumlah pasien ke tempat yang lebih aman.
Aam membeberkan secara keseluruhan, sebanyak 4.265 jiwa dari 1.697 kepala keluarga di Kecamatan Genuk dan 33.915 jiwa dari 11.260 kepala keluarga di Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, terdampak banjir kali ini.
"Kendati demikian, hingga Jumat (24/10) pukul 18.00 WIB, belum ada laporan warga yang harus mengungsi," katanya.
Aam memastikan meski air belum sepenuhnya surut, berbagai upaya terus dilakukan. Pompa-pompa pengendali banjir menjadi garda terdepan dalam menahan limpasan air.
Di Rumah Pompa Tenggang, enam unit pompa disiapkan, namun hanya dua yang beroperasi karena empat lainnya tengah dalam proses peningkatan dari sistem diesel ke listrik.
Dua pompa apung berkapasitas 2.000 liter per detik serta dua pompa mobile berkapasitas 500 liter per detik turut membantu mempercepat aliran keluar air.
Situasi serupa terjadi di Rumah Pompa Sringin yang mengoperasikan dua pompa utama dan dua pompa mobile, sementara tiga unit lainnya sedang dalam perbaikan.