Pasalnya akses lalu lintas masyarakat luar di kawasan Gunung Bromo dan sekitarnya masih diperbolehkan, kendati beberapa pintu masuk ditutup bergantian.
"Kalau untuk area Bromo Hillside tidak masuk ke area Bromo. Jadi sebenarnya sebagai destinasi akhir masih bisa dikunjungi, kalau yang kemarin ini karena total, dari jalan sana maupun jalan sana arah Malang ditutup jadi nggak bisa," kata dia.
Menurutnya, penurunan jumlah tamu yang berkunjung mulai terasa sejak 7 September 2023 atau tepatnya ketika Gunung Bromo ditutup imbas kebakaran flare yang dinyalakan wisatawan.
Sejak saat itulah nyaris tidak ada tamu yang datang, bahkan empat hari pasca dibuka tamu juga masih belum kembali normal.
"Jumlah pengunjung di hari kerja biasanya sampai per harinya 500 - 700, kalau weekend hari libur, libur besar nasional, biasanya bisa tembus sampai 2.000 ke Bromo Hillside. Kalau ini di kisaran 100 pengunjung, turun drastis," kata dia.