sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Simak Sejarah Panjang Erupsi Gunung Semeru, Terjadi Sejak 1818

News editor Febrina Ratna
05/12/2022 20:10 WIB
Gunung Semeru yang terletak di Lumajang, Jawa Timur, baru-baru ini mengalami erupsi. Gunung tersebut memiliki sejarah panjang erupsi sejak 1818.
Simak Sejarah Panjang Erupsi Gunung Semeru, Terjadi Sejak 1818. (Foto: MNC Media)
Simak Sejarah Panjang Erupsi Gunung Semeru, Terjadi Sejak 1818. (Foto: MNC Media)

Data yang didapat PVMBG, aktivitas gunung Semeru berada di kawah Jonggring Seloko yang berada di tenggara puncak Mahameru. Tipe letusan Gunung Semeru adalah vulcanian dan strombolian yang terjadi 3-4 kali setiap jam.

Tipe vulkanian berupa eksplosif yang bisa menghancurkan jubah dan lidah lava yang telah terbentuk sebelumnya. Sementara strombolian akan membentuk kawah dan lidah lava baru. Saat ini Gunung Semeru berada pada status tertinggi yaitu ‘Awas’, berikut rekomendasi untuk warga yang tinggal dekat dengan Gunung Semeru:

pertama, masyarakat, pengunjung atau wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

Kedua, masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi. Ketiga, perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.

Keempat, mewaspadai ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru, mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.

Terkait dengan perkembangan erupsi Gunung Semeru, BNPB mengimbau warga untuk tetap waspada dan siaga dengan memperhatikan rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh PVMBG. BNPB terus memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD setempat dalam penanganan darurat erupsi.

Penulis: Ahmad Fajar

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement