Mereka akan diberikan tempat tinggal berupa asrama siswa dan dipisahkan dari orang tua untuk diurus oleh negara.
"Jadi dalam Sekolah Rakyat itu boarding, ada asrama, dapur, tempat makan. Itu semua kita akan bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional," kata dia.
Menurutnya, kehadiran Sekolah Rakyat bertujuan agar negara mampu memutus kemiskinan yang biasanya lahir dari keturunan. Sebab, berdasarkan survei pemerintah, sekira 64,4 persen orang tua miskin, maka anaknya besar kemungkinan menjadi miskin.
Pemerintah menargetkan pembangunan Sekolah Rakyat akan ditambah bertahap dengan target 100 sekolah baru setiap tahunnya. Sehingga, targetnya akan berdiri 500 Sekolah Rakyat di wilayah kantong-kantong masyarakat yang ekonominya paling lemah. Program juga diarahkan agar menjangkau lapisan menengah bawah.
Sekolah Rakyat diharapkan menjadi tempat yang membangkitkan rasa percaya diri sekaligus memberikan pendidikan terbaik. Dengan demikian, generasi muda Indonesia tidak tertinggal dari bangsa lain.
"Mandat Kemensos menyelenggarakan sekolah rakyat untuk memutus transmisi kemiskinan. Kalau orang tua seorang anak miskin, maka anaknya tidak harus miskin," ujar Agus.
(Dhera Arizona)