sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sudah Dievaluasi, Polri Tetap Berlakukan Contraflow selama Arus Balik Lebaran 2024

News editor Riana Rizkia
11/04/2024 21:03 WIB
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Irjen Aan Suhanan menegaskan, pihaknya telah melakukan evaluasi pada skema rekayasa lalu lintas (lalin) contraflow.
Sudah Dievaluasi, Polri Tetap Berlakukan Contraflow selama Arus Balik Lebaran 2024. (Foto: MNC Media)
Sudah Dievaluasi, Polri Tetap Berlakukan Contraflow selama Arus Balik Lebaran 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Irjen Aan Suhanan menegaskan, pihaknya telah melakukan evaluasi pada skema rekayasa lalu lintas (lalin) contraflow atau arus berlawanan. 

"Jadi kita sudah mengadakan rapat, kajian dan minta pendapat ahli untuk penerapan contraflow," katanya kepada wartawan, Kamis (11/4/2024). 

Berdasarkan hasil evaluasi itu, kata Aan, pihaknya akan tetap memberlakukan contraflow pada arus balik Lebaran 2024. Terlebih, jika Volume, Capacity, and Ratio (VCR) kendaraan di salah satu jalur terlalu tinggi. 

"Jadi pada saat volume kendaraan di satu penggal jalan mengalami overload atau kita lihat V/C rastionya lebih dari 0,8 atau bahkan sampai 1, itu secara universal di negara mana pun, kita akan melakukan penambahan kapasitas jalan, dengan apa? Ya itu dengan contraflow," ucapnya. 

Aan mengungkapkan, jika tidak diberlakukan rekayasa lalin, khususnya contraflow, maka VCR-nya akan tetap tinggi, sehingga kepadatan kendaraan pun akan terjadi. 

Namun Aan memastikan bahwa keselamatan para pengendara merupakan hal utama yang menjadi perhatian saat pelaksanaan skema lalin. 

"Tadi kita lanjutkan untuk contraflow, nanti ada beberapa perbaikan, terutama terkait dengan safety keselamatan, kita akan memberikan reflektor, nanti dari arah contraflow maupun dari arah yang jalur seharusnya," katanya. 

Nantinya para petugas dari kepolisian maupun jasamarga, akan berjaga di beberapa titik dengan dilengkapi 'safety car' untuk mengawal kendaraan saat contraflow, mulai dari KM 72 hingga KM 47.

"Kita akan kawal dari 72 sampai 47 ya, setelah itu akan dikawal kembali, ini untuk memelihara kecepatan di contraflow yg maksimal hanya 60 km saja ya," katanya. 

"Itu beberapa upaya yang kita lakukan kemudian untuk kendaraan-kendaraan penyelamatan derek dan sebagainya ini akan diperbanyak di ruas-ruas contraflow ini, sehingga kecepatan untuk menangani gangguan maupun kecelakaan di contraflow ini akan lebih cepat lagi," sambungnya. (WHY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement