sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Super Bank (SUPA) Resmi Melantai di Bursa, Harga Sahamnya Naik 24,41 Persen

News editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
17/12/2025 10:04 WIB
Super Bank (SUPA) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (17/12/2025). Harga saham perseroan dibuka di level Rp790 per saham, naik 24,41 persen.
Super Bank (SUPA) Resmi Melantai di Bursa, Harga Sahamnya Naik 24,41 Persen. (Foto: Cahya/iNews Media Group)
Super Bank (SUPA) Resmi Melantai di Bursa, Harga Sahamnya Naik 24,41 Persen. (Foto: Cahya/iNews Media Group)

IDXChannel - PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (17/12/2025). Harga saham perseroan dibuka di level Rp790 per saham, naik 24,41 persen dari harga penawaran awal yang ditetapkan sebesar Rp635 per saham.

Hingga pukul 09.25 WIB, harga saham SUPA masih berada di posisi Rp790 per saham. Sementara itu, total saham perseroan yang diperdagangkan sebanyak 3,22 juta saham dengan nilai transaksi mencapai Rp2,55 miliar dan ditransaksikan sebanyak 2.886 kali.

“Hari ini bukan sekadar pencatatan saham. Saya melihatnya sebagai perjalanan dari kepercayaan,” Presiden Direktur SUPA, Tigor M. Siahaan di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta pada Rabu (17/12/2025).

Tigor menambahkan, pencatatan saham Superbank membuka babak baru dalam perjalanan perseroan. Dengan dukungan pemegang saham dan ekosistem digital yang kuat, kata dia, SUPA semakin siap memperluas akses kredit, mempercepat inovasi produk, dan menghadirkan layanan finansial yang aman dan relevan bagi jutaan masyarakat Indonesia. 

“Modal yang diperoleh dari IPO ini akan memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang kami,” ujar Tigor.

Adapun, sekitar 70 persen dana hasil IPO akan digunakan sebagai modal kerja untuk memperkuat penyaluran kredit kepada segmen underbanked baik ritel dan UMKM, area yang menjadi fokus pertumbuhan utama Superbank. 

Kemudian, sekitar 30 persen akan dialokasikan untuk belanja modal, termasuk pengembangan produk pendanaan dan pembiayaan, digital payment systems, infrastruktur teknologi informasi, penguatan sistem operasional, serta investasi jangka panjang di AI, data analytics, dan cybersecurity.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement